Miskin Harta Jangan Jadikan Alasan Untuk Tidak Belajar
Tidak ada manusia yang luar biasa sebelum melewati masa “biasa-biasa aja”.
Mereka yang sekarang menjadi profesional dahulunya juga pernah berada di titik “ngak tau apa-apa”.
Tapi keadaan berubah, karena mau memulai dan belajar dari yang salah.
Berproses melewati titik jenuh, malas dan lelah.
Memaksimalkan waktu, tenaga dan fikiran walau ada saja masalah.
Mimpi besar bukan milik mereka yang berharta milyaran,
Karna yang berharta, kadang tidak mengerti arti “berjuang”
Mimpi besar adalah milik orang berjiwa besar,
Status social dan rendahnya pendapatan tak menyurutkan tekat mereka
Untuk mewujudkan apa yang sudah menjadi azam.
Jadi, Maukah kita memilih untuk bermimpi tinggi walau terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja?
Atau justru tidak mau bermimpi karna takut jika hanya menjadi angan-angan belaka?
Mari belajar dari sejarah, Banyak ulama-ulama masyhur yang langgeng ilmunya (atas izin Allah) justru terlahir dari keluarga kelas ekonomi menengah kebawah.
Imam Syafi’I misal, siapa yang tidak kenal beliau, salah satu Imam Madzhab terkemuka. Dibalik cahaya ilmu yang menyelimuti kesehariannya, beliau berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja.
MISKIN HARTA KAYA CITA-CITA.
Sulitnya ekonomi atau status social menengah kebawah jangan dijadikan alasan untuk pasrah dengan kebodohan atau cukup dengan ilmu yang pas-pasan.
Seharunya ia bisa menjadi pemantik untuk memperbaiki keadaan. Kuatkan kapasitas diri dengan meningkatkan kualitas diri.
Dengan apa?
BELAJAR!, menuntut ilmu.
Tak perlu malu, karna ilmu tidak hanya diperuntukkan bagi yang punya harta saja.
Siapapun berhak untuk belajar.
Siapapun punya kesempatan untuk menuntut ilmu.
Selagi mau berikhtiar, Banyak jalan Allah berikan.
So, tetap optimis, tentukan mimpimu, sebaik mungkin.
Orang yang tinggi tingkat syukurnya kepada Allah, selalu optimis untuk maju.
Tak rela miskin harta menjadi penyebab miskinnya ilmu dan keutamaan.
Raga kita memang dibumi, tapi mimpi kita melangit 😊
.
.
.
.
.
Penulis : Fatimah @semutpaper, diselesaikan di Garasi Paud Qur’ani Haramain.
Referensi: Muslim Hebat – Abu Umar Abdillah
Posting Komentar untuk "Miskin Harta Jangan Jadikan Alasan Untuk Tidak Belajar"