Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jikalau Orangtua Tidak Meridhoi Di IPM

Sebenarnya Kita bergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu untuk apa? Di IPM tidak digaji, bahkan kita sering menggunakan uang pribadi, waktu WeekEnd yang seharusnya kita luangkan untuk keluarga tapi kita malah sibuk ngurusin IPM,yang harusnya hari WeekEnd digunakan untuk refreshing setelah satu pekan lamanya beraktifitas, Mengapa merelakan waktu untuk IPM? Bukankah ini akan menimbulkan peperangan dengan keluarga? Karna setiap WeekEnd nya kita selalu IPM sehingga keluarga sering mengatakan “IPM terus kumpul sama keluarga kapan?

Kadang anak ipm Menganggap bahwa ketika WeekEnd, ngacara IPM itu dianggap sebagai refreshing, walau nyatanya ketika kegiatan itu mikir juga, dengan berkumpul, Bencengkrama, berdiskusi dengan rekan rekan IPM membuat penatnya sedikit hilang tapi Jikalau Sering sekali setiap WeekEnd kita tidak meluangkan untuk keluarga tentunya akan ada komentar komentar yang sedikit menyedihkan, bahkan akan ada ancaman ancaman yang datang dari ucapan orangtua “Nek Ra tau enek wektu go keluarga metu wae ko IPM" kata itulah yang sedikit membuat hati seorang anak IPM tersakiti, dengan IPM dia merasa ada keluarga baru yang buat nyaman tapi disisi lain juga ada keluarga yang tidak boleh ditinggalkan apalagi dilupakan.

Lalu Bagaimana ? IPM yes Keluarga juga Yes
Wahai Kader Jangan Keder ya, Dalam menjalankan sebuah perjuangan tentunya akan ada gambaran, hambatan dari orang satu ke orang yang lainya juga berbeda, ada yang teman teman sekolah ya support tapi keluarganya melarang, ada yang keluarga nya gak masalah eh malah temen temen sekolah ya pada gak suka , bahkan ada yang dua duanya temen sekolah gak support keluarga juga gak support. Mungkin kebanyakan permasalahannya terutama di Pimpinan Ranting dikaranganyar keluarga yang lebih melarang karena para orangtua Beranggapan berIPM bikin anak males belajar, nilainya jelek, jadi seorang pemalas yang gak mau ngapa ngapain dirumah itulah yang menjadikan alasan agar anaknya tidak berIPM agar lebih fokus belajar, walaupun pada nyatanya berIPM itu ialah proses belajar yang belum tentu didapatkan di ranah sekolah.

Lalu Bagaimana biar kita tetap aktif di IPM tapi Belajar juga yes
3T ( Tertib Ibadah, Tertib Organisasi, Tertib Belajar) + Tertib Keluarga, tentunya berIPM itu menambah wawasan yang belum tentu didapatkan kelas, maka apakah iya seorang kader IPM yang katanya intelektual banyak baca buku, banyak diskusitapi kok nilainya anjlok ? tentunya ini bukan ciri pelajar yang 3 T ya, Jangan Jadikan IPM Sebagai penghalang dalam kamu belajar dan Jangan Jadikan IPM sebagai alasan untuk kamu tidak belajar, tentunya anak IPM harusnya mampu menjadi yang terdapan karna ilmu yang ia dapat di IPM belum tentu di dapatkan anak yang tidak ikut IPM. Dengan menjadi pelajar yang terdapan diantara teman teman yang lain,tentunya orangtua akan berfikir ternyata anaknya ikut organisasi tapi juga tidak meninggalkan kewajibanya dalam belajar.

Penulis menambahkan + Tertib Keluarga, Karna hal ini yang sering sekali dilupakan apalagi bagi seorang aktivis, yang setiap WeekEnd nya selalu meninggalkan rumah, hal ini pastinya akan membuat cemburu orang tua dan akan berfikiran yang difikirkan hanya organisasi sedangkan keluarga tidak, maka dari itu luangkanlah waktu untuk keluarga, Berikan Secedule untuk Q time bersama keluarga, agar mereka juga merasakan kebersamaan bersamanu .
Inyallah, dengan 3T + 1T Orang tua dapat meridhoi perjuangan kita di IPM

Penulis : Nur Ayu Setyariza (Ketua Bidang Pengkaderan PD IPM Karanganyar)
 

Posting Komentar untuk " Jikalau Orangtua Tidak Meridhoi Di IPM"