Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Notulensi Diskusi: Orientasi Diskusi Budaya



Hari/Tanggal               : Kamis, 09 April 2020
Waktu                         : 20.00-21.45 WIB
Tempat                        : Grub Whatsapp
Judul Diskusi              : Orientasi Diskusi Budaya

Pelaksana Diskusi :
  1. Penyaji      : Muhammad Taufiq Hasan (sekretaris bidang asbo pw ipm jateng)
  2. Moderator : Zunia Dwi Putra Widyaka (ketua bidang asbo pdipm karanganyar)
  3. Notulis      : Aryn Widawati (anggota bidang asbo pd ipm karanganyar)
  4. Daftar Hadir : Anggota IPM Karanganyar
Uraian pelaksanaan diskusi :
  1. Diskusi dipimpin dan dibuka oleh moderator pada pukul 20.00 WIB
  2. Setelah diskusi dibuka, moderator menjelaskan peraturan diskusi online dan memperkenalkan pembicara diskusi.
  3. Kemudian dilanjutkan pembicara menyampaikan materi diskusi 20.10 – 20.45 WIB.
  4. Ketika pembicara selesai menyampaikan materi, moderator membuka kesempatan kepada peserta diskusi untuk mengajukan pertanyaan. Setiap peserta mengajukan pertanyaan kepada pembicara dan terjadi i teraksi tanya-jawab. Secara umum, diskusi berjalan dengan lancar.
  5. Setelah sesi tanya jawab pembicara memberikan penugasan kepada peserta grub dengan memilih tema yang sudah diberikan.
  6. Setelah selesai, moderator menutup diskusi online pada pukul 21.45 WIB.
Pokok pembahasan yang disampaikan pembicara :
  1. Orientasi diskusi budaya remaja islam jaman sekarang dengan menekankan siapa jati diri mereka sesungguhnya.
  2. Budaya remaja islam sekarang adalah hilangnya adab dan hilangnya jati diri.
  3. Mengingat perjuangan tokoh pahlawan pemuda yang serius memperjuangkan indonesia, dibandingkan dengan remaja sekarang yang belum mengetahui tujuan hidupnya.
  4. Umur tidak menjamin kedewasaan tetapi kesungguhan dalam mencapai sesuatu.
Sesi tanya jawab
Pertanyaan :

1) Febry Uswa / SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar/ PD IPM Karanganyar
  • Apa sih hubungannya jati diri kita, kami, kamu, semuanya itu dengan budaya ? Apakah mempelajari budaya pejuang zaman dahulu yg telah berjuang ?
  • Ini merupakan proker pw ipm bidang asbo lalu merembet dibidang lain. Lalu, apa hubunganya atau fungsi untuk keanggotaan lainnya?
  • Budaya ini di jadikan karateristik di sebuah organisasi, yang di maksudkan karakteristik di dalam budaya itu seperti apa ? Apa anggota organisasi harus meniru atau mencontoh tokoh pejuang Islam ?
2) Zaki Tri Pamungkas / MAN Karanganyar/ PD IPM karanganyar
  • Bagaimana sikap kita jika ada teman kita yang bermain tik tok dan sejeninya. Alasannya adalah karena disini saya juga mengembangkan kelebihan saya. Nah apakah hal ini benar atau salah?
3) Zunia Dwi Putra Widyaka / SMA Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar/PD IPM Karanganyar
  • Sebagai pelajar yang bependidikan apa yang bisa ditularkan atau hal yang bisa dilakukan untuk sedikit memperbaiki adab yang mulai hilang? Apakah dengan diskusi seperti ini? Dan apakah diskusi seperti ini efektif untuk pelajar yang bermalas-malasan dan tidak mau meluangkan waktu?
Jawaban :
1) Jawaban dari pertanyaan Febry  :
  • Iya, sebenarnya kita membahas karakteristik jaman dahulu atau sejarah. budaya dalam agama hindu, budha dan islam itu berbeda-beda. konfrensi perpindahan antara hindu, budha, dan islam itu yang harus kita lihat. Dalam diskusi budaya itu melihat sejarah, menangkap sejarah, dan melahirkan sejarah. Puncaknya melahirkan sejarah yaitu melahirkan budaya. Memunculkan budaya jaman dahulu dengan versi jaman sekarang.
  • Diperiode saya akan membuat buku yang disusun oleh tulisan kalian dengan tema yang diberikan. Supaya diskusi budaya ini hanya dibahas diperiode saya dan periode depan tidak perlu membahas diskusi budaya secara mendalam tapi hanya dengan cara membahas bukunya saja.
  • Anggota organisasi harus meniru/mencontoh tokoh-tokoh islam. Budaya anggota IPM itu seperti baca quran, baca buku, diskusi, jadi pemateri dan sebagainya. Jaman sekarang umur 12 tahun baru lulus SMP, sedangkan pada zaman dahulu umur 10 tahun sudah bisa menjadi penasihat raja. Tapi itulah budaya yang saya maksud.
2) Jawaban dari pertanyaan Zaki Tri Pamungkas
  • Kalau ada orang yang main tiktok dan mereka mengatakan itu adalah cara mengembangkan kelebihanya. Sudah biarkan saja tapi buatlah hal yang bisa menampar mereka dengan prestasimu. Jangan langsung mengatakan itu salah tapi kita tidak bisa memberikan alternatif lain.
3) Jawaban dari pertanyaan Zunia Dwi Putra Widyaka
  • Dengan memperbaiki ilmu pengetahuan. Di IPM kita ambil saja diskusi budaya, bisakah kita? Bisa untuk membuat hal-hal baru. Hari ini kita kekurangan orang yang humble dan keren.
Penugasan dari pembicara
Tema-tema :

1. Tokoh tokoh di-kra pengaruh dan peninggalannya.
2. Tempat bersejarah di-kra yang masih maupun sudah hancur.
3. Agama agama di Karanganyar.
4. Pengaruh kota di Karanganyar untuk jawa tengah lebih ke nasional.

Pembagian tugas :
1. Zunia D Putra W - "Tempat Bersejarah di Karanganyar yang Masih maupun Sudah Hancur"
2. Setyariza - "Agama Agama DiKra*"
3. Febry uswa - "Tempat Bersejarah di Karanganyar yang Masih maupun Sudah Hancur"
4. Yunjo - "Agama Agama di Karanganyar"
5. Zaki tepe - "Tempat bersejarah di Karanganyar yang masih maupun sudah hancur"
6. Putri - "Tempat Bersejarah di Karanganyar yang Masih maupun Sudah Hancur"
7. Atika - "Tempat Bersejarah di Karanganyar yang Masih maupun Sudah Hancur"
8. Ayuk - "Tokoh-tokoh di Karanganyar pengaruh dan peninggalan"
9. Faryn - "Tempat bersejarah di Karanganyar yang masih maupun sudah hancur"
10. Febriana Eka - " Agama agama dikaranganyar"

Posting Komentar untuk "Notulensi Diskusi: Orientasi Diskusi Budaya"