Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Menikah

image by google.com



 Menikah itu, bukan tentang ingin dan kepengen, tetapi lebih dari itu, menikah adalah tentang menjaga hati, diri dan ibadah.

Kalau hanya ingin dan kepengen, maka semua hewan juga demikian. Lagian, kalau hanya ingin, maka cobalah ditunda, mungkin keinginan nikahnya akan hilang, karena ingin nikah ibarat orang yang ingin tidur, ditahan sejenak maka rasa ngantuk pun hilang.

Menikahlah diusia muda, karena rizki tak harus degan menunda nikah, apalagi kematangan berfikir, tak menjamin dengan tingginya angka umur.

Kata orang, hidup ini harus realistis, tapi mereka lupa realistis dalam persepsi manusia dan Allah itu amatlah berbeda. Karena persepsi Allah bersegera untuk menikah adalah cara yang paling tepat menumbuhkan cinta dan mendatangkan rizki.

Hidup ini tak selalu benar dengan hitungan matematika, karena seorang pengusaha  tidak dilahirkan dan di mulutnya ada sesendok emas, tapi tumbuh dari angka nol tanpa ada modal walau hanya dengan angka satu lalu kemudian Allah jadikan ia dalam hitungan matematika adalah orang kaya.

Lalu mengapa selalu menganggap dengan memulai menikah jalan terasa buntu dan sebagai penghambat untuk sukses dalam mengejar karir dunia?

Memulai menikah, berarti memulai dengan masalah baru dalam hidup kita, otomatis kita akan memulai mencari banyak solusi untuk mengatasi maslaah tersebut, dan ciri orang sukses adalah orang yang menyukai masalah dan kemudian belajar menyelesaikannya.

Bisa dikata, orang yang berani katakan untuk menikah, adalah tipikal orang tangguh, maka para jomblo yang memilih terus menyepi adalah orang cengeng yang tak mau mengambil resiko kehidupan.

Sudahlah mblo, intinya cepat-cepatlah nikah. Karena terlalu picik selalu mengukur dengan logika kita.

Ustadz Irsun Badrun
Gubuk Qur'an 21 April 2019

Posting Komentar untuk "Tentang Menikah"