Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara malu dan ilmu


Tidak diragukan lagi, bahwa sifat malu adalah salah satu sifat yang sangat mulia dalam islam. Bahkan dengan sifat malu seseorang bisa meninggalkan apa-apa yang diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Definisi malu
Imam An Nawawi menjelaskan:
Ulama berkata : hakikat malu adalah perangai yang mendorong seseorang meninggalkan perbuatan jelek dan mencegah seseorang dari meninggalkan hak-hak orang lain.
Dan karena mulia nya sifat tersebut, dalam hadist pun rasulullah sallallhu alaihi wasallam menjelaskan keutamaan nya.
Rasulullah Shallallaahu’alaihi wasallam bersabda,
الحياء لا يأتى الا بخير
“Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan ”.(HR. Bukhari 6117).

Dalam hadist yang lain.
ibnu umar -semoga Allah meridhainya- dia mengatakan “Rasulullah Shallallaahu‘Alaihi wasallam melewati seorang anshor yg sedang menasehati saudaranya tentang sifat malu sehingga seakan-akan dia berkata “malu itu membahayakanmu” maka Rasulullah Shallallaahu‘alaihi wasallam  bersabda :
دعه  فان الحياء من الايمان
“Biarkanlah dia sesungguhnya sifat malu itu bagian dari keimanan (HR. Bukhari /24 )

Maka tidak layak jika seseorang mencela teman nya karena ia memiliki rasa malu, ya... Selama itu rasa malu nya itu ia menempatkan pada tempat nya..

Nah.. Namun untuk saat ini banyak nya orang menempatkan rasa malu tidak pada tempat nya, apalagi bagi para remaja.
Banyak remaja saat ini sangat malu jika ia ingin bertanya tentang ilmu agama disebuah kajian, atau majlis, malu untuk mempelajri ilmu agama, dll.
Padahal kalau kita teliti, bahwa bertanya adalah salah satu kunci untuk mengusai ilmu.

Sebagaimana ulama menjelaskan  :
"Ilmu itu seperti sebuah gembok, dan kuncinya adalah bertanya. "

Maka sekali lagi alangkah baiknya  agar sifat malu ini tetap kita jaga dan dan menempatkannya pada tempat. Agar kita tidak terhalangi untuk mempelajari ilmu agama.
Imam mujahid mengatakan : "2 sifat yang akan menghalangi manusia dari ilmu agama, yaitu "sifat sombong" dan sifat malu".

penyusun : suhail A.R
11-maret-2019, RSUDkaranganyar.

Posting Komentar untuk "Antara malu dan ilmu"