PD IPM Se-Solo Raya Cetak Sejarah Baru, apa itu???
![]() | ||
image from Tim Dokumentasi |
Pemateri yang diundang pun tak tanggung tanggung, Ustadz La Ode Munafar, Pengagas Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran yang cukup terkenal di seluruh indonesia, dengan mengangkat tema "Cinta Lebih Indah Jika Waktunya Tepat", mendapatkan banyak antusias dari banyak kalangan pelajar, Mahasiswa/Masyarakat Umum.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah jamaah yang hadir pun mencapai lebih dari 1000 orang yang dimayoritasi oleh kaum akhwat. tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh IPNU dan IPPNU Solo Raya. materi yang disampaikan pun juga padat makna sehingga acara yang dimulai pukul 08.30-10.45 wib ini berlangsung dengan tertib dan khitmat.
"Di sini kami, IPM bermaksud ingin menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah, kami juga mengundang dari IPNU, IPPNU dan PI, dengan ini IPM merangkul untuk kemudian belajar di Solo Raya dan belajar menjadi salah satu orang yang berkualitas akhlaknya, moralnya, ilmunya dan juga menjadi salah satu kebanggaan bangsanya ini agar kemudian menjadi islam rohmatan lil'alamin sesuai dengan maksud dan tujuan IPM menjadi pelajar muslim yang sebenar benarnya." Ujar Ipmawan Hasan.
Beliau juga menambahkan bahwasanya, Kenapa kegiatan ini melibatkan seluruh pimpinan daerah ikatan pelajar Muhammadiyah se karesidenan Surakarta?, karena ke khawatiran dan keinginan, kekhawatiran degan adanya masyarakat postmodern yang individualisme-nya tinggi, hal ini mengakibatkan keretakan hubungan bahkan bisa saja hancur dari satu daerah ke daerah lain maka kami orang lama mengadakan event ini agar menjadi langkah awal seluruh anggota pimpinan ipm di daerah masing-masing saling mengenal dan saling menguatkan satu dengan yang lain walau melihat di awwal masih terlihat membuat halaqoh dgn daerah masing-masing dan mengabaikan yang lain tapi tidak mengapa karena memang butuh proses karena individualisme ini memang susah untuk dihancurkan menjadi jama'ahisme.
Tujuannya dari kegiatan ini sendiri adalah ipm dalam semboyannya menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna. Akan tetapi ia hanya redaksi yang terus di dengungkan saat mars ipm dinyanyikan akan tetapi pelaksanaan dari semboyan itu nol, bagaimana ipm hanya disibukkan dengan masalah administrator, masalah intern, masalah perebutan kekuasaan, dan masalah yang lain. Maka beda dengan yang lain ipm solo raya menginginkan agar semboyan itu ada dan benar adanya maka kami mengundang dari PII, IPNU, dan IPPNU diharuskan dgn ini ipm menjadi pelindung bersatu nya ikatan kepelajaran, pelangsung dari dakwah Islam, dan penyempurnaan di kalangan pelajar..
Harapan selanjutnya adalah diadakan jambore pemersatu agar kemudian ikatan ini semakin kokoh, walau organisasi kita beda akan tetapi syahadat kita sama maka kewajiban kita adalah berjuang bersama.
Foto Dokumentasi
Posting Komentar untuk "PD IPM Se-Solo Raya Cetak Sejarah Baru, apa itu???"