Cara Agar Tidak Malas Beribadah

image from google

Bagaimana jika seseorang menjadi malam beribadah??? 

Baca fadhilah ibadah yang anda mau lakukan 

Mau rajin sholat malam, baca hadits sentang sholat malam 

Mau rajin sedekah, baca hadits tentang sedekah 

Kita punya hak secara syar’I menanyakan saya dapat apa kalau melakukan ibadah itu? Boleh, nggak papa .Karna memang Allah yang menjanjikan itu

Coba baca buku hadits fadhilah sholat dhuha, fadhilah sholat sunah gobliyah, rawatib, fadhilah sholat wajib subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya’, fadhilah bakti dengan orang tua, fadhilah haji dan umrah, fadhilah sedekah, fadhilah puasa ramadhan, fadhilah, fadhilah, fadhilah..

Apa itu fadhilah??? 

Janji positif Allah di Ibadah yang akan kita lakukan 

Kalau mau termotivasi untuk apa kita ke suatu tempat?? 

Karena ada sesuatu yang menjanjikan yang akan kita dapatkan disana kan? 

Untuk apa kita kerja di suatu perusahaan? Karena ada janji gajinya, prestasinya, dan seterusnya.. 

Manusia memang kalau dijanjikan baru bergerak. 

Maka wajar kita  baca janji Allah di ibadah itu, kita akan termotivasi

Yang kedua, jauhi semua fasilitas maksiat, karena akan membuat orang malas beribadah karena ada dosa. Selama antum masih terlibat di dosa sekecil apapun, maka akan mudah sekali untuk malas beribadah

Ibadah punya kenikmatan, dosa punya kenikmatan, tapi nggak bisa disatuin, harus pilih salah satunya.

Saya kasih contoh. Seorang wanita terbiasa pakai jilbab, rapi. Dia sudah merasakan nikmatnya ibadah itu tiba tiba kedatangan orang dirumahnya, sepupunya atau yang bukan mahramnya, lalu dia kelihatan tidak pakai jilbab. Bagaimana perasaan dia sebagai seorang muslimah?, merasa berdosa, merasa bersalah, kenapa tadi rambut saya dilihatnya, kenapa? Karna ibadah menutup aurat sudah dia rasakan nikmatnya dan membuka aurat yang maksiat hilang sudah kenikmatannya. Dibenci sama dia. Kalau kenikmatan itu ibadah ada, kenikmatan maksiat hilang/ terbiasa menutup aurat membuat orang jadi tidak mau membuka aurat atau terbiasa sholat aja deh, kira kira kalau orang sudah rutin sholat 5 waktu. Dia sudah tau fadhilahnya dan ancamannya kalau dia tinggalkan apakah dia mau meninggalkan sholat wajin, nggak mungkin..

Karena kenikmatan ibadahnya sudah ada, lalu kita balik. Kalau ada orang merasa nikmat dengan maksiatnya, nikmat dengan telanjang di depan umum, nikmat dengan kebohongannya, nikmat dengan harta rampasannya, riba, haram, kedzliman, nikmat dengan zinanya, maka pasti kenikmatan ibadahnya hilang. Mustahil bisa khusyu’, biar dia mau tutup matanya, biar dia mau paksain, ndak bisa. Bangun sholat malam pun ndak bisa. Sholat 5 waktu aja berat mungkin seperti orang kumur kumur dan buru buru mau dia kerjakan, ndak bisa. Jauhi maksiat, maka kenikmatan ibadah akan didapatkan.

Yang ketiga, bentuk komunikasi yang shalih dan shalihah. Berteman bersahabat dengan orang yang ahli ibadah. Antum mau rajin sholat malam tapi bergaul sama orang yang tiap malam di karaoke sama diskotik, nggak bakal nyambung. Makannya boleh mengenal dengan siapapun tapi bersahabat tidak boleh kecuali dengan orang sholih dan sholihah, yang kalau kita buat salah diingatkan, kalau kita buat baik didukung. Maka itu penting. Tinggalkan semua teman teman yang bobrok itu, boleh menasehati mereka, mendakwahi mereka, menginggatkan tapi bukan sahabat bukan berbaur dengan mereka.

 (sumber : isi ceramah Ust. Dr. Khalid Basalamah, MA.)

(fat)

:)