Bahaya Qiila wa Qaala
image from google.com
Dasar
:
Diriwayatkan
oleh Ahmad dan Muslim dalam kitab Jama’ulShoghiroJuz 1 halaman 129 Nabi SAW
bersabda :
Dari
Abu Hurairahr.a, Nabibersabda : “Sesungguhnya
Allah Ta’ala ridlo kepadamu dalam 3 hal : 1. Ridlo kepadamu, bila kamu menghambakan
diri hanya kepada-nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, 2.
Hendaklah kau berpegang teguh kepada tali agama Allah secara keseluruhan. 3.
Tidak berpecah belah.
Dan
Dia (Allah) benci kepadamu 3 hal : 1. Bila kamu QILLA WA QAALA (katanya begini katanya
begitu), 2. Terlalu banyak pertanyaan dan 3.Memupuk-mupukharta”.
Perhatiakan dalam hadist
di atas dijelaskan bahwa Allah SWT benci kepada orang yang suka berkata
“katanya begini katanya begitu” atau dengan kata lain orang yang mendengarkan berita
yang belum jelas kebenarannya dia lalu menyebarkannya kepada orang lain. Apabila hal ini tidak dikendalikan maka akan berakibat
fatal yakni dibenci Allah. Padahal bila seseorang sudah dibenci Allah, siapalagi
yang mau dan mampu mengubah kehendak Allah seluruh ciptaan-Nya di dunia ini.
Uraian
:
Allah
SWT Yang Maha Pemurah menganugerahkan lisan untuk berbicara,
telinga untuk mendengarkan dan hati untuk mengerti, memahami, meyakini,
dan mengamalkan dari hasil pendengaran tadi. Maka kita haru sekstra hati-hati dalam menerima,
menyadap, dan mencerna segala pembicaraan dari orang lain,
sebelum kita sampaikan kepada orang lain lagi.
Terkadang
orang lepas control dalam menerima berita tentang sesuatu dari lawan jenisnya.
Tanpa adanya pendekatan yang mengarah pada kebenaran berita, dia langsung menerima,
lebih-lebih si pembawa berita dianggap orang “alim”.
Bila tidak menyiapkan
filter yang super halus,
QiilaWa Qaala akan berakibat membabibuta dalam urusan duniawi dan ukhrowi.
Apalagi berita-berita lewat pesawat dan media massa.
Kaitannya berita
yang tersebar di sekitar kita, Al-Qur’an telah mensinyalir dnegan FirmanNya :
“Sesungguhnya orang-orang yang
membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga...” (An-Nur : 11)
“Hai orang-orang yang
beriman jika datang kepadamu orang
fasiq membawa berita maka periksalah dengan teliti…”(Al-Hujurat : 6)
“Dan jangan kamu mengikuti APA YANG kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya..”(Al
Isra’ : 36)
Pada ayat-ayat
yang lain Allah mengancam kepada orang yang mudah Qiila Wa Qaala dengan berbagai akibat
yang dahsyat dan menakutkan bagi orang yang beriman kepadaNya demikian juga Rasulullah
SAW memberi “titel” kepadanya sebagai berikut :
1. Memikul dosa-dosa.
…ucapannya menyebabkan dia memikul dosa-dosa…
(An-Nahl : 25)
2. Memperoleh siksa
yang dahsyat atau besar
…dan siapa
di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu,
baginya siksa yang besar. (An-Nur : 11)
3. Mendapat siksa
yang pedih
…sesungguhnya
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah
tidaklah beruntung.Itu kesenangan sedikit dan bagi mereka siksa yang pedih. (An-Nahl :
116-117)
4. Sebagai pengumpat dan berlakubuhtan
Jika ada padanya
yang engkau katakana
maka sesungguhnya engkau telah mengumpat dia dan jika tidak ada padanya engkau telah buhtan kepadanya.
(HR. Muslim)
5. Sebagai pendusta
Cukup penuh dusta bagi
orang-orang yang mengatakan tiap-tiap apa yang didengarnya (HR. Abu Dawuddan Al
Hakim)
6. Sebagai
orang fasiq
Mencaci orang mukmin itu fasiq dan membunuhny aadalah kafir
(Al Hadist)
7. Tergolong
orang yang celaka, celaka, dan celaka
Celakalah bagi
orang yang berbicara lalu berdusta dan menertawakan,
maka celaka baginya kemudian celaka baginya. (HR. Ahmad)
Itulah
“BahayaQiilaWaQaala” yang diancam Allah
danRasulNya maka kita harus lebih lumat dalam mencerna berita dari orang lain.
Selain itu selektif masdih perlu ditingkatkan agar
tidak kecewa dikemudian hari. Bil asudah di yakini kebenarannya itu pun
kita hendaknya berfikiran taramanfaat dan madhorotnya bila berita yang
kita dinegari tu akan kita buat berita untuk didengar orang lain.
penulis : Ninin
sosmed :
(fat)
Posting Komentar untuk "Bahaya Qiila wa Qaala"