Keutamaan sabar
Image from nandaabiz.com
Pdipmkra.org – Sebelum membahas tentang Sabar,
marilah kita ilmui terlebih dahulu. ILMU SEBELUM BERAMAL.
ITULAH KUNCINYA. " Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari nomor 71 dan Muslim nomor 1037).
Maka dari itu. Ilmu adalah segala tonggak lini kehidupan. Tak ada yang
mampu mengusai ilmu, Sekaligus ia adalah professor tersohor dunia. Apalagi penulis ini yang
hanya menjadi Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan di PD IPM, pastilah belum mampu
menyampaikan kepada pembaca yang terbaik tentang Ilmu. Ilmu Allah itu luas.
Hanya Milik ALLAH lah segala Ilmu pengetahuan.
Jika kita ingin mencapai kebahagiaan dunia. Kita harus dengan Ilmu. Jika
kita ingin mendapatkan Akhirat. Juga dengan ilmu. Jika kita menginginkan
keduanya, Maka dengan Ilmu juga.
Jika kita paham dengan Agama/Ilmu. Hidup akan terasa Indah. Terasa
nyaman, Kebahagiaan mudah kita ciptakan.
Contohlah sederhana nya Sunnah Rasullullah ini. Kenapa kita kalo makan
panas tidak boleh ditiup ? .. ya Karena makanan panas memiliki kandungan uap
air panas . Uap panas mengandung H20 ,Trus abab kita mengandung CO2 . Jika kita meniupnya maka terbentuklah zat
Racun yang dapat memicu Kanker, namanya karsinogen ( Tanya guru Kimia biar
lebih paham ).
Contoh Sunnah Rasulluhlah masih bnyak lagi, tentang hidup yang Islami.
Entah berumah tangga, berkeluarga, memimpin,belajar dan bnyak lagi.
Maka dapat Kita simpulkan bahwa , Ilmui dahulu baru di amalkan.
Seandainya aku bertanya kepadamu . Lebih utama mana , Ahli ibadah dengan Ahli Ilmu ???
Bingung ?? Begini sobat. Pastilah jawwabannya ahli ilmu , kamu tau alasannya ??
Coba fikir ya.. kamu pasti dapat menemukan jawabannya.Udah gede
kok.Masak minta di Ajari terus J . Simak dulu nih hadist :
Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah.
Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah
(dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan
pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)
Maka ketika aku atau kamu paham dengan suatu ilmu janganlah ragu untuk
mengatakannya.
JADILAH KITA PENEGAK AGAMA ALLAH. terKadang memang kita di posisikan
yang tidak memungkinkan, Tapi jangan sampai kita menyembunyikan sesuatu yang
Benar.
Jika SALAH ,tegurlah. Pahit memang , kita tau OBAT ?? Obat itu pahit,
tetapi dapat menyembuhkan. Iya bukan ?
Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu
dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di
mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud)
Coba Kita bertafakur sejenak :
# Kita akan semangat melaksanakan Shalat ,karena kita tahu, bahwa Shalat
adalah amalan pertama yang akan di hisab di hari akhir nanti. Dll
“Saya bertanya
kepada Nabi, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?’ (Dalam satu
riwayat: yang lebih utama) Beliau bersabda, ‘Shalat pada waktunya’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau
bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa
lagi’? Beliau bersabda, ‘Jihad (berjuang) di jalan Allah.”‘ Ia berkata,
“Beliau menceritakan kepadaku. (Dalam satu riwayat: “Saya berdiam diri dari
Rasulullah.”) Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau
menambahkannya.” (H.R. Bukhari, hadits Shahih dan terdapat di dalam Shahih
Bukhari)
# kita akan mencintai seseorang, jika kita tau betapa mulia hati nya,
cantiknya, dll ( Kalo menurut versimu saya belum tau J ) Iya bukan ?
# Kita akan bersemangat mengajarkan ilmu. Karna kita tau betapa besar
keutamaanNya. Sperti apa yang sedang penulis lakukan saat ini untuk pembaca.
Coba kita simak bareng hadist dibawah :
Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat
dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan
pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu
lebih baik daripada shalat seribu raka'at. (HR. Ibnu Majah)
# Kita akan berani/mampu memimpin kelas/IPM, jika kita paham bagaimana caranya.
# kita tidak akan meng upload foto sembarangan( Exp :Menunjukkan lekuk tubuh )
ke sosmed jika kita tau ilmunya.
Seandainya penulis bertanya
kepada ukhtyfillah ? Untuk Siapakah Kecantikan dan Keindahan
parasmu ?
Apakah Pemirsa Media Sosial ? Apakah untuk orang lain yang bahkan bukan
mahram mu ?
Bukankah Dirimu Untuk Suami mu kelak ?
Jika iya. Kenapa pacaran ? Kenapa upload foto di Sosmed dengan
bangganya? Kenapa oranglain rela menikmati indahnya Parasmu.
Bukankah kelak suami mu yang akan menemani mu,
Membimbing,Menafkahi,melindungi dan mempertanggung jawabkan hidupmu di Hadapan
Rabb.
Yang mempertaruhkan hidupnya untukMu.
Untukmu Akhwat, maka jagalah Iffah Mu.
Jangan seperti bulan purnama, Bnyak yang memandangimu secara bebas.
Tapi jadilah seperti Matahari, Yang dapat menundukkan Pandangan Laki2. J
Perempuan memang terbuat dari tulang rusuk yang
bengkok. Lalu, apakah laki2 sudah lurus gitu ? Trus bilang. Tugasku hanyalah
meluruskanmu tanpa membuatmu patah. ?
Sebagai laki laki mempunya kewajiban seperti
itu, tapi itu kita juga harus sembari meluruskan diri sendiri.
….berbuat
baik kepada para wanita. Sebab mereka itu diciptakan dari tulang rusuk dan
tulang rusuk yang paling bengkok ialah yang paling atas. Jika engkau
meluruskannya berarti engkau mematahkannya dan jika engkaU membiarkannya, ia
tetap akan bengkok. Maka hendaklah kalian melaksanakan wasiatku untuk berbuat
baik kepada wanita…." (Muttafaq Alaihi)
Aku mungkin tidak menulis sepanjang ini , kalo aku gak sabar.. Jhehehe bercanda
Yuk simak lagi hadist dibawah :
Dari Abul Abbas Abdulloh bin Abbas
rodhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Suatu hari aku berada di belakang Nabi
sholallahu ‘alaihi wa sallam Lalu beliau bersabda , “Nak, aku akan ajarkan
kepadamu beberapa patah kata: Jagalah Alloh, Niscaya Dia akan senantiasa
menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Alloh, dan bila engkau
meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh. Ketahuilah, jika semua
umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya
mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh
Alloh bagimu, dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu,
niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah
ditulis oleh Alloh bagimu. Pena telah diangkat dan catatan-catatan telah
mengering.” (HR Tirmidzi Dia berkata , “Hadits ini hasan shohih”)
Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak
bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad
dan Tirmidzi)
Untukmu.. SABARLAH. Apapun yang menimpa mu. Sabar itu terbagi menjadi 3, Yaitu
1. Sabar dalam menjauhi larangan Allah.
2. Sabar dalam menjalankan perintah Allah
3. Sabar dalam musibah/menderita.
Sekarang apa to keutamaan sabar :
1. Sabar Merupakan Perintah Mulia dari Rabb Yang
Maha Mulia
Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat,..” (Al-Baqarah: 153)
dalam ayat yang lain (artinya):
“Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu,…” (Ali Imran: 200)
Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat,..” (Al-Baqarah: 153)
dalam ayat yang lain (artinya):
“Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu,…” (Ali Imran: 200)
Konteks (kandungan) dari kedua ayat di atas menerangkan bahwa sabar merupakan perintah dari Allah subhanahu wata’ala. Sabar termasuk ibadah dari ibadah-ibadah yang Allah subhanahu wata’ala wajibkan kepada hamba-Nya. Terlebih lagi, Allah subhanahu wata’ala kuatkan perintah sabar tersebut dalam ayat yang kedua. Barangsiapa yang memenuhi kewajiban itu, berarti ia telah menduduki derajat yang tinggi di sisi Allah subhanahu wata’ala.
Tidak terkecuali Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, Allah subhanahu wata’la juga memerintah beliau shalallahu ‘alaihi wasallam untuk memenuhi kewajiban ini, sebagaimana firman-Nya (artinya):
“Dan bersabarlah engkau bersama orang-orang yang menyeru Rabb mereka di waktu pagi dan senja dengan mengharap Wajah-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia.” (Al Kahfi: 28)
dalam ayat lainnya
(artinya):
“Dan bersabarlah engkau dan tidaklah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah bersedih terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah merasa sempit terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (An Nahl: 127)
“Dan bersabarlah engkau dan tidaklah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah bersedih terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah merasa sempit terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (An Nahl: 127)
Jika Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai makhluk yang paling mulia dan sempurna masih diperintah untuk bersabar, maka terlebih lagi bagi umatnya.
2. Pujian Allah subhanahu wata’ala terhadap Orang-Orang
yang Bersabar
Allah subhanahu wata’ala memuji mereka sebagai orang-orang yang jujur dalam keimanannya. Sebagaimana firman-Nya subhanahu wata’ala: “…, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Al-Baqarah: 177)
Dalam kitab Madarijus Salikin 2/152 karya Al Imam Ibnul Qayyim, beliau mengutarakan bahwa ayat yang semisal ini banyak dalam Al Qur’an. Sehingga keberadaan sabar dalam mengahadapi ujian dan cobaan dari Allah subhanahu wata’ala itu benar-benar menjadi barometer keimanan dan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata’la.:
Allah subhanahu wata’ala memuji mereka sebagai orang-orang yang jujur dalam keimanannya. Sebagaimana firman-Nya subhanahu wata’ala: “…, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Al-Baqarah: 177)
Dalam kitab Madarijus Salikin 2/152 karya Al Imam Ibnul Qayyim, beliau mengutarakan bahwa ayat yang semisal ini banyak dalam Al Qur’an. Sehingga keberadaan sabar dalam mengahadapi ujian dan cobaan dari Allah subhanahu wata’ala itu benar-benar menjadi barometer keimanan dan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata’la.:
3. Mendapat Ampunan Dari Allah subhanahu wata’ala
مَا مِنْ مُصِيْبَةٍ تُصِيْبُ الْمُسْلِمَ إِلاَّ كَفَّرَ
اللهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشِيْكُهَا
“Tidak
ada suatu musibah pun yang menimpa seorang muslim, melainkan Allah telah
menghapus dengan musibah itu dosanya. Meskipun musibah itu adalah duri yang
menusuk dirinya.” (HR.
Al-Bukhari no. 3405 dan Muslim
140-141/1062)
4. Mendapat Martabat Tinggi di dalam Al-Jannah
5. Sabar adalah Jalan Terbaik
Dari shahabat Shuhaib bin Sinan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Dari shahabat Shuhaib bin Sinan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
عَجَباً ِلإَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنََّ أَمْرَهُ كُلَّهُ
خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ فَإِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ
فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهَ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh
mengagumkan urusan orang mukmin, sungguh semua urusannya baik
baginya, yang demikian itu tidaklah
dimiliki seorang pun kecuali
hanya orang yang beriman. Jika mendapat kebaikan (kemudian) ia bersyukur, maka itu
merupakan kebaikan baginya,
dan jika keburukan
menimpanya (kemudian) ia bersabar,
maka itu merupakan kebaikan
baginya.” (HR. Muslim)Nah Itu Tadi Beberapa keutamaan sabar. Sabar Sejatinya hatinya lembut. Dan kelembutan sendiri adalah kekuatan hati yang tak bias dikalahkan dengan kekerasan.
Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula bahwasanya
Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu Maha Lemah Lembut dan
mencintai sikap lemah lembut. Allah memberikan sesuatu dengan jalan lemah
lembut, yang tidak dapat diberikan jika dicari dengan cara kekerasan, juga
sesuatu yang tidak dapat diberikan selain dengan jalan lemah lembut itu."
(Riwayat Muslim)
Dari Jarir bin Abdullah r.a., katanya:
"Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang tidak
dikaruniai sifat lemah lembut, maka ia tidak dikaruniai segala macam kebaikan."
(Riwayat Muslim)
Sekarang bagaiamana praktek para Sahabat
Rasululllah dalam sabar ? Karena kita masih remaja. Mngkin ini lebih pas J Coba kita baca kisah “ Cinta Ali dengan Fatimah Az
Zahra “ Kisah cinta, Perjuangan,ketulusan yg suci. Semoga dapat menginspirasi pembaca.
Sahabatku, Sabar bukan berarti tanpa usaha. Bukan berarti melepas begitu saja.
Tetapi bagaimana kita
bijak dan melibatkan Allah dalam hal ini.
Cukup sekian ,Maaf
banyak tulisan yang keluar dari tema. Tapi ini saya maksudkan agar dapat
terintregrasi antara satu dengan yang lain. Semoga bermanfaat.
Penulis : ( Sw )
Facebook : Satrio W
Posting Komentar untuk "Keutamaan sabar"