Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hawa Nafsu dalam islam

Islam mengajarkan kita untuk menjadimanusia yang punya kendali diri,tidak serakah,tidak
menjadikan dunia tujuan hidup,tapi akhiratlah tujuan
Maka diharamkan baginya berbuat dhalim kepada semua makhluk,baik manusia maupun
kehidupan dialam semesta.
Tapi ketika manusia meninggalkan Allah,manusia akan dikuasai hawanafsunya.Yang akan
lupa akan akhiratnya,tetapi sangat bangga dengan duniawinya.
Sebagai contoh saja"jika hewan sapi lapar,dia melihat jerami,maka nafsunya muncul.Dia akan
makan sekenyangnya lalu berhenti".

Tapi jika manusia,dia lapar maka dia akan makan,dia berfikir bagaimana dia tidak  lapar lagi
besoknya maka dia akan menumpuk hartanya.Semua itu hanya untuk keturunannya,
kesombongannya,dan keangkuhannya.Maka bukan hanya jerami atau beras yang akan
dimakan,hutan bisa digunduli,menipu,merampas,membunuh,mencuri dan banyak hal lain
yang bisa ia lakukan.Karena akal manusia dikendalikan oleh hawa nafsunya yang akan
merugikan sesama manusia,alam semesta rusak,satwa punah dan lain sebagainya.
Yarabb....


Kita sedang dikuasai manusia-manusia serakah.Yang menjajah,mendhalimi,dan yang tidak
mempunyai rasa takut akan dosa lagi.
Umat yang mengajak kejalan Allah dibilang radikal,teroris,anti kebhinnekaan,anti NKRI dan
masih banyak lagi stigma negatif lainnya.
Mereka takut jika islam bersinar lagi,menjadi acuan berfikir dan untuk bertindak umat.Tetapi
keserakahan mereka terancam,nafsu menguasai mereka yang menjadi terganggu.Kepentingan
mereka akan posisi terancam.

Akhirnya segala cara mereka gunakan untuk menutup cahaya agama Allah ini.
Mereka tidak akan mampu mencegah muncul terbitnya matahari dan tidak akan mampu
mengubah takdir yang telah Allah tuliskan.
Semoga umat Islam tidak tertipu fitnah dajjal yang luar biasa ini.


Ayuk Haryanti (Ayuk)

Posting Komentar untuk "Hawa Nafsu dalam islam"