Gerakan IQra berbasis wisata
KONSEP GERAKAN
KEILMUAN
“ GERAKAN IQRA’
BERBASIS WISATA “
PIMPINAN DAERAH IKATAN
PELAJAR MUHAMMADIYAH
KABUPATEN KARANGANYAR

Disusun Oleh : Satrio Wibowo
Ketua Bidang Pengkajian Ilmu
Pengetahuan
Sekretariat
: Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Karanganyar
Temuireng,
RT 03/VII Tegalgede Karanganyar. Telp (0271) 494 171
CP
PD IPM Karanganyar : 0856 4207 9667 / 0858 7718 7164
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan artikel konsep gerakan keilmuan “Gerakan
IQra Berbasis Wisata “ di Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Karanganyar ( PD IPM Kra ) ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga artikel ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan penulis
artikel konsep gerakan keilmuan “Gerakan IQra Berbasis Wisata “ ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki
bentuk maupun isi karya ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Artikel konsep
gerakan keilmuan “Gerakan IQra Berbasis Wisata “ ini penulis akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami
berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan karya ilmiah ini.
(١) يَسْطُرُونَوَمَاوَالْقَلَمِ ’ ن
Karanganyar, 1 Desember 2016
Penulis
Satrio Wibowo
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAGIAN
I
PENDAHULUAN
Organisasi
adalah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Begitupun dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( IPM ) , IPM merupakan organisasi
yang keanggotaannya terdiri dari basis pelajar. Organisasi ini berdiri sejak
pada 18 Juli 1961 M dibawah naungan organisasi besaryaitu Muhammadiyah.
Struktur / jenjang tingkatannya teratur. Tingkatan struktural organisasi IPM
teratas adalah PP IPM ( Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah ) yang
basisnya Nasional, lalu disusulstruktural turunan dibawahnya PW IPM (Pimpinan
Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah ) yang basisnya di wilayah Provinsi, lalu
struktur dibawahnya ada PD IPM ( Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah )
yang struktural organisasinya bertempat di Daerah/ Kabupaten, lalu disusul PC
IPM ( Pimpinan Cabang Ikapan Pelajar Muhammadiyah ) yang berwilayah di tingkat
kecamatan dan yang terbawah adalah PR IPM ( Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar
Muhammadiyah ) yang berdomisili disekolah, masjid ataupun pondok.
Berawal
dari keprihatinan melihat anak – anak kecil, remaja dan masyarakat dilingkungan
sekitar yang nyaris tidak pernah membaca buku, maka inilah saatnya untuk Menggerakkan
gerakan keilmuan yaitu Jihad Literasi, Gerakan IQra Berbasis
Wisata.
Remaja dan masyarakat secara umum di fasilitasi ataupun sajikan secara
sederhana. Keprihatinan juga muncul
ketika melihat data pengunjung perpustakaan disekolah yang minim akan pengunjung.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa minat baca di kalangan remaja pelajar di
sekolah sangat rendah.
Berorientasi terhadap keadaan tersebut, dapat dikatakan
bahwa pola pikir remaja/pelajar tidak menganggap penting pengetahuan. Di
masyarakat banyak ditemukan orang lebih suka menonton hiburan televise daripada
membaca buku. Maka inilah waktunya organisasi teladan IPM perlu menyajikan menu
baru untuk menggugah dan mendekatkan masyarakat dengan jendela ilmu berupa buku,
pelatihan jurnalistik, diskusi keilmuan dan sejumlah kegiatan keilmuan lainnya.
Sekarang saatnya masyarakat perlu diperhatikan dalam hal pengayaan ilmu
pengetahuan karena dengan pengetahuan setidaknya masyarakat akan mengerti dan
memahami hal – hal yang selama ini mereka abaikan dan anggap tidak penting
menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
Melalui
pembudayaan gerakan keilmuan jihad literasi, masyarakat akan meningkat
pengetahuannya, meningkat kesehatannya, meningkat tatanan ekonominya yang mana peningkatan
tersebut akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Dengan membaca pula seseorang
akan terbentuk kepribadiannya menjadi lebih baik. Kepribadian adalah pola menyeluruh
semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani,
mental, rohani,
emosional maupun sosial. Semua ini telah ditatanya dalam caranya yang
khas, di bawah
beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dari tingkah lakunya dalam
usahanya menjadi
manusia sebagaimana dikehendakinya.
Mendidik kepribadian dapat dilakukan dengan
jihad literasi Gerakan IQra Berbasis Wisata
ini. Dengan gerakan literasi membaca buku dan kegiatan keilmuan lainnya seseorang
akan memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas, dari situ ia dapat membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk sehingga akan terbentuk pribadi yang jauh
lebih baik dari sebelumnya
Lalu bagaimana dengan tingkat literasi dan kualitas pelajar
dikaranganyar ? Ternyata masih jauh dari harapan. Memang ada yang telah
menggapai prestasi Nasional namun tak sebanding dengan kualitas dan kuantitas
pelajar yang lain, yang jauh akan budaya literasi maupun keilmuan. Perpustakaan sekolahpun minim pengunjung.
Berdasarkan survei yang di ambil pada bulan November 2016 di Pusat Arsip dan
Perpustakaan Daerah Karanganyar pengunjung per hari rata rata 50 orang. Padahal
perpustakaan tersebut telah terfasilitasi dengan baik.
Jika telah mengetahui kondisi minimnya budaya keilmuan. Maka perlunya
dibuat konsep gerakan keilmuan jihad literasi yang Sistematis dan Dinamis yang
dapat diterapkan disegala lini Kehidupan. Melihat Karanganyar merupakan
destinasi wisata yang banyak, maka ini merupakan arena untuk menggerakan Gerakan
IQra Berbasis Wisata. Maka dengan adanya gerakan ini diharapkan terciptalah
Pelajar yang berkemajuan. Pelajar yang
kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAGIAN
II
KONSEP
DASAR
Meretas
tradisi literasi berbasis wisata untuk mewujudkan pelajar Hi-Tech &
Hi-Tauhid maupun masyarakat ilmu sebagai manifestasi gerakan Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Karanganyar.
BAGIAN
III
Tujuan
a. Mengenalkan
dan membudayakan tradisi literasi dalam pelajar dan berbagai lapisan
masyarakat.
b. Mewujudkan
tradisi baca tulis dikalangan pelajar.
c. Membentuk
pelajar yang berwawasan luas dan berkemajuan.
d. Mencetak
pelajar yang Hi-Tech & Hi-Tauhid
Bentuk
Aksi
a. Pendirian
perpustakan.
b. Penyelenggaraan
perpustakaan portebel ditempat wisata.
c. Diskusi
Komunitas Lingkar Ilmu.
d. Pelatihan
jurnalistik Dan Komunitas Tim Media
e. Mading
Barcode
Penyelenggara
IPM disetiap jenjang struktur kepemimpinan.
Sasaran
Pelajar, remaja, dan semua lapisan masyarakat.
Penutup
Meningkatkan tradisi literasi menjadi prasyarat peningkatan
kualitas kehidupan. Jihad literasi oleh karenanya harus dilandasi semangat
pencerdasan, pemberdayaan, dan pembebasan masyarakat. Tiang agama Islam Dan Tegaknya Hurriyatul
Fikri wa Hurriyatul iradah yaitu kemerdekaan berfikir dan kemerdekaan
Berkehendak. Berpikir bebas tapi tetap tunduk patuh terhadap belief sytem yaitu
Al-Qur’an dan Al-Hadist. Sekarang waktunya bertindak, tak sekedar konsep
semata.
Daftar
Pustaka
MPK PP Muhammadiyah.
2007 . System Perkaderan Muhammadiyah . Cet. II MPK PPM: Yogyakarta
Panduan Muktamar XX Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Penulis : Satrio W
Facebook : Satrio W
Disampaikan pada Screening Pra TM 3 PW IPM Jateng di SMK Muhamadiyah 2 Karanganyar
Posting Komentar untuk "Gerakan IQra berbasis wisata"