Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara Cinta dan Pandangan Mata


Images from google.com

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.Bagaimana Kabar Akhi ...?  Ukhti...? Sehat Bukan ?...Bagaimana kabar Iman dihatimu ? Kepada Dzat yang maha membolak balik kan hati, Semoga kita tetap istiqomah dalam Agamanya.Amiin...

Kali ini kita akan membahas cinta.Yaa...Topik yang menarik dan pas  untuk remaja adalah tentang perjuangan, Jihad , dan Cinta. Bicara soal cinta memang tak pernah ada habisnya...Mungkin sudah berbagai tulisan dan syair tertorehkan untuk menggali cinta sejati,namun tak sanggup mengartikannya.Sayangnya cinta yang kebanyakan kita fahami sangat sempit sekali,sebatas cinta karena dunia, entah cinta kepada kekasih ataupun lainnya.Akibatnya Cinta justru sesakkan dada, bikin galau, dan derai air mata...Duh...duh....Kasihan bener ya :-) Padahal kalu kita mau menyelami lebih jauh , makna cinta itu sangat LUAS...

Bicara cinta remaja, pastilah banyak mengarah ke hal Pacaran. Pacaran itu Enak, Banyak manfaat , pemberi semangat , dapat berbagi pengalaman gitu ya ? Duh sempit sekali.Gimana kalo kita bersama – sama melakukan Riset ? Jelas dilarang dan besar Madharatnya kok ngeyel. Jika kita ingin berbagi ilmu, carilah guru yang tepat. Pacaran Meringankan beban ? Ya gaklah, malah nambahin beban, Lha wong dia juga punya masalah seperti mu kok. Bikin Pacaran Syariah ? Seperti bank syariah, Hotel Syariah ? nanti lama lama muncul juga Diskotik Syariah Gimana ? Lagunya musik shalawat gitu. 😊 udah ya seterunya 😊 .Marilah kita kupas dan Ilmui bersama.

Sahabatku,  bicara soal cinta Rasulullah pernah bersabda , " Ada tiga perkara, barangsiapa yang ketiga perkara itu terdapat dalam dirinya,maka ia pasti mendapatkan manisnya Iman,yaitu Iman Kepada Allah dan Rasul-Nyalebih ia cintai daripada yang lain, mencintai seseorang tiada lain hanya karena Allah, benci ( tidak mau kembali )kepada kekafiran setelah ia diselamatkanoleh Allah d arinya, sebagaimana ia benci kalau dicampakkan kedalam api.( H.R. Al Bukhari dan Muslim )

Lalu Apa manfaat/ faedah/hikmah di balik menahan Pandangan ? Yuk Kita bahas bersama.

Faedah Pertamaè Kalbu orang yang bersangkutan akan terbebas dari kekecewaan yang memedihkan, karena sesungguhnya seseorang yang mengumbar pandangan matanya akan lesatari kekecewaannya, dan hal yangb paling membahayakan kalbu seseorang ialah bila ia mengumbar pandangan matanya. Demikian itu pandangan mata memperlihatkan kepadanya pemandangan yang sangat dirindukannya. Dia tidak mempunyai kesabaran untuk mendapatkannya, bahkan berhubungan dengannya saja tak kesampaian , kayak lagunya kasih tak sampai itu mungkin 😊  So, musti sudah barang jadi ini sangat menyakitkan dan sungguh menyiksa, Huhuhu....
Pandangan mata akan mempunyai reaksi dalam kalbu sama seperti anak panah yang menembus sasarannya. Kalaupun kita tidak binasa olehnya, paling tidak malah bisa terluka. Pandangan mata itu seperti percikan api yang di lempar ke dalam rumput kering , Lalu apa jadinya ? pasti akan membakar dan merambat luas, jikalaupun tidak, pastilah membakar sebagiannya.
Orang yang memandang sama halnya dengan orang yang membidikkan anak panahnya ke arah kalbu/ hatinya sendiri. Sedang ia tidak menyadarinya bahwa sesungguhnya yang menjadi sasarannya hanyalah hatinya sendiri.

Faedah keduaè Menahan pandangan mata dapat mewariskan cahaya dan kecermelangan dalam kalbu, yang pengaruhnya dapat terlihat di mata, wajah, dan semua anggota tubuh orang yang bersangkutan. Demikian juga mengumbar paandangan mata akan mewariskan didalam kalbunya kegelapan yang pengaruhnya terlihat pada wajah dan semua anggota tubuhnya. Coba lihat lagi firman Allah dalam QS An-Nur : 30 “ Katakanlah pada laki – laki yang beriman “ Hendaklah mereka menahan pandangannya “. Lho kok Cuma laki – laki yang disuruh jaga pandangan ? mana yang cewe? Yaa.. buat cewe coba perhatikan ayat selanjutnya ( QS An-Nur :31 ) sama kok 😊  tidak itu saja, coba perhatikan hadits Nabi Muhammad SAW berikut : ( nb : Tulis arabnya disini  ) “ Pandangan mata bagaikan anak panah beracun diantara anak- anak panah iblis. Maka barangsiapa yang menahan padangannya dari kecantikan wanita ( non mahram -pen ), niscaya Allah akan mewariskan cahaya kedalam kalbunya “ 

Faedah ketigaè Menahan pandangan mata akan mewariskan kebenaran firasat , karena sesungguhnya firasat itu berasal dari cahaya dan buahnya. Maka apabila hati itu terang karena cahaya, maka benarlah firasat nya, jernih pemikirannya, tanggap sasmito, karena dirinya bersih ibarat cermin yang mampu menampilkan semua pengetahuan yang diserapnya secara utuh tanpa ada hambatan yang merintangi. Allah telah menjanjikan kepada kita di QS : AL -Isra’ : 7 ( nb : Tulis arabnya disini ) “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.... “ . Allah akan memberikan balasan  kebaikan kepada hambanya berkali-kali lipat. Tergantung bagaimana cara kita menyambutnya. Apakah dengan hati yang taat atau tidak.

Faedah keempatè Allah akan membukakan baginya semua jalan meraih ilmu dan semua pintu ilmu serta memberikan kemudahan sarana baginya. Menahan pandangan mata akan mewariskan kekuatan kalbu, keteguhan, dan keberaniannya, sehingga Allah akan menjadikan baginya kekuasaan berhujjah. Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa sesunguhnya orang yang selalu menentang hawa nafsunya,setanpun akan merasa takut kepada bayangannya. Oleh karena itulah, orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya memiliki kalbu yang hina lagi lemah dan jiwanya begitu hina, tidak sebagaimana kalbu orang yang dijadikan oleh Allah lebih emilih rida-Nya daripda kemauan hawa nafsunya.

Faedah kelimaè Menahan pandangan mata akan mewariskan kegembiraan, kesenangan, dan kelapangan yang lebih besar daipada kesenangan dan kegembiraan yang di peroleh dengan jalan bathil. Orang yang Beriman itu dihatinya ada Ketenangan, Bohong jika ada yang mengatakan orang beriman itu merasa di dunia itu adalah neraka. Allah menyuruh kita untuk mencari negeri akhirat , tetapi juga tidak meninggalkan kenikmatan dunia. Akhlak Itu fitrah. Jika itu buruk, maka otomatis hati kita tak akan tenang. Apalagi manakala kita menahan kesenangan kecil yang hina dan mengekang hawa nafsu, Maka Allah akan menggantikannya dengan kesenangan yang lebih sempurna.

Faedah keenamè Menahan pandangan mata akan menguatkan akal pelakunya serta makin menambah kesuburan dan keteguhan hatinya. Sikap yang mengumbar pandangan mata dan tidak menahan diri , ya jelas pelakunya ngawur  dan tidak mau berpikir panjang ( Cendek pikir.e *jawa ). Sebab orang yang berakal itu adalah selalu memikirkan akibat yang akan timbul di kemudian hari. Sebenarnya faedah menahan pandangan mata sangatlah banyak. Tapi karena terbatasnya space, ya sudah. 😊

Jika kita sudah mengerti marilah kita bagikan ilmu itu kepada orang yang berhak. Jangan sampai kefahaman kita terkalahkan oleh Nafsu kita. Karena Sungguh ada yang berbuat salah disebabkan ketidaktahuannya, ada yang bersalah karena Ilmunya dikalahkan oleh nafsunya.Naudhzubillah.

Kisah Nabi Yusuf dengan Zulaikha yang terkenal cantiknya pastilah sudah populer kita dengar, Bagaimana dengan Yusuf ? Ternyata beliau lebih memilih Penjara daripada menuruti rayuan Zulaikha. Kita bisa cari kisahnya di Al-Qur’an. Kisahnya telah di abadikan disana. Kita juga bisa belajar cinta dari Fatimah dengan Ali Bin Abi Thalib, Kisah paling Romantis sepanjang zaman yang banyak di riwayatkan di dalam hadist hadist. Itulah Allah, telah memberikan pelajaran lewat umat umat terdahulu, agar kita dapat mengambil pelajarannya.Lalu selanjutnya tindakan Kita. Semoga kita tetap istiqomah di jalanNya

 “...Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin...” (HR Tirmidzi 3412) < end >

Bahan Rujukan :
1.      Al-Qur’an dan terjemahan Kementerian Agama RI...
2.      Software HadistWeb Current Version 4.1  Compiled HTML help file.
3.      Kitab karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya yang berjudul “ Raudhatul Muhibbiin Wanzhatul Musytaaqiin”.

5



Posting Komentar untuk "Antara Cinta dan Pandangan Mata"