Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ukhti... Wajibkah Berjilbab?

muslimah hijab
Image From Google.com

Apakah benar Kak, memakai jilbab itu wajib?

Apa ada dalilnya?

Kalau tidak berjilbab berarti berdosa yah?

Iya, Berjilbab itu Wajib

Ini loh dalilnya, jika adik ingin mengetahui.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 31). Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan. (Lihat Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Amru Abdul Mun’im, hal. 14).

Bahaya Tidak Memakai Jilbab

Jika adik tidak mengenakan jilbab, terkena ancaman berat seperti disebut dalam hadits berikut ini.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).

Di antara makna wanita yang berpakaian tetapi telanjang dalam hadits ini adalah:

1- Wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya.

2- Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Syarh Shahih Muslim,  17: 190-191).

Biar Tidak Digoda Laki-Laki Nakal

Memakai jilbab, biar tidak digoda laki-laki nakal. Seringnya wanita yang digoda adalah yang enggan berjilbab.

Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata mengenai surat Al Ahzab: 59, “Ayat tersebut menunjukkan, orang yang tidak mengenakan jilbab akan lebih mudah digoda. Karena jika seorang wanita tidak berjilbab, maka orang-orang akan mengira bahwa ia bukanlah wanita ‘afifaat (wanita yang benar-benar menjaga diri atau kehormatannya). Akhirnya orang yang punya penyakit dalam hatinya muncul hal yang bukan-bukan, lantas mereka pun menyakitinya dan menganggapnya rendah seperti anggapan mereka itu budak. Akhirnya orang-orang yang ingin berlaku jelek merendahkannya.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 671)

Wanita Berjilbab Lebih Terjaga

Ada seorang imam masjid di Perancis ditanya, “Kenapa Allah memerintahkan wanita untuk mengenakan jilbab?”

Imam tersebut ketika itu mengambil dua permen yang dibungkus. Lalu salah satunya dibuka plastik atau pembungkusnya.

Imam tersebut bertanya pada orang Perancis tadi, “Permen mana yang engkau pilih?”

Orang Perancis tersebut menjawab, “Tentu aku akan memilih yang masih tertutup.”

Imam tersebut lantas tersenyum, lalu berkata, “Itulah keadaan wanita muslimah pada umat Islam. Wanita muslimah yang berjilbab lebih berharga jutaan kali dari permen yang masih terbungkus, bahkan lebih berharga dari emas dan permata.” (*)

Itulah beda wanita berjilbab dan bukan. Wanita berjilbab tentu lebih disukai karena selalu menjaga diri. Sampai kapan Dek enggan berjilbab? Moga Allah beri hidayah untuk taat.



21 Rabi’ul Awwal 1435 H, di Gunungkidul

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal


Sumber : https://remajaislam.com/443-wajibkah-berjilbab.html
Nb : Dengan penambahan seperlunya.

Posting Komentar untuk "Ukhti... Wajibkah Berjilbab?"