Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Setetes Embun Wanita

embun
Image From Google.com


Walaupun sudah ada segala-galanya. Apalagi yang tidak ada di surga, namun Nabi Adam as tetap merindukan Siti Hawa. Kepada wanitalah lelaki memanggil Ibu, Isteri, atau puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, Tetapi kalau lelaki sendiri yang tidak lurus, Tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka. Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, Karena mereka diciptakan begitu rupa oleh mereka. Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya :

JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA, NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN, NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA


Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, Kenalkan mereka kepada Allah, Zat yang Kekal,disitulah kuncinya.


AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN ILMU HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN PERASAAN SELEMBUT SUTERA, HIASILAH DENGAN AKHLAK


Suburkanlah mereka karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Allah. Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, Presiden ataupun perdana menteri negara atau Woman Gladiator. Bisikkan ke telinga mereka bahwa Kelembutan Bukan Suatu Kelemahan. Sebaliknya disitulah kasih sayang Allah, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki wajah : Negarawan, Karyawan, Jutawan dan Wan-wan lain. Tidak akan lahir Superman tanpa Superwoman. Wanita yang lupa hakikat kejadiaannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.


LEBIH BANYAK LELAKI YANG DIRUSAKKAN OLEH PEREMPUAN DARIPADA PEREMPUAN YANG DIRUSAKKAN OLEH LELAKI, SEBODOH-BODOH PEREMPUAN PUN BISA MENUNDUKKAN SEPANDAI-PANDAI LELAKI.


Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Allah. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja banyak Boss telah kehilangan sekretaris, bahkan anak pun akan kehilangan Ibu, Suami, kehilangan Isteri dan Bapak akan kehilangan Puteri. Bila wanita durhaka, dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan, tapi binalah kepemimpinan. Pastikan sebelum memimpin wanita menuju ALLAH. Pimpinlah diri sendiri kepada-NYA. Jinakkan diri dengan ALLAH, niscaya jinaklah segala-galanya di bawah pimpinan kita. Idealnya :


JANGAN MENGHARAP ISTERI SEPERTI SITI FATIMAH, KALAU PRIBADI BELUM LAGI ALI

(Alan Darusmandkk )


Posting Komentar untuk "Setetes Embun Wanita"