Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akulah si Pecemburu Itu



Benar
Cemburu pun aku tak berhak
Melarangmu untuk diam saja pun apalagi

Benar
Akulah si pecemburu itu
Cemburu dengan mereka yang bisa melihatmu setiap harinya

Benar
Akulah si pecemburu itu
Cemburu dengan mereka yang jauh lebih dulu mengenalmu

Benar
Akulah si pecemburu itu
Cemburu dengan beberapa nama yang dekat denganmu ,hidupmu ,mungkin juga hatimu

Ya.
Akulah si pecemburu itu, yang berkeinginan menjadi bagian di waktumu
Entah ini definisi cemburu atau apa aku tak tahu

Tapi percayalah,
Semua ini,
Semacam gelisah.
Semacam khawatir.
Semacam tidak rela.

Benar
Akupun menyadari

Kini.
Detik ini.

Aku bukanlah pilihanmu
Kaupun bukan milikku

Ya.
Aku hanyalah pembaca rahasiamu di dinding dinding tak berupa
Aku hanyalah penikmat senja di siang hari yang mengharapkan bintang bersinar dikala itu
Mustahil bukan?

Ya.
Rasa ini aneh.
Rasa ini berbeda.
Rasa ini teramat tidak mengenakkan untuk aku rasai

Namun apalah daya,
Hatiku lemah untuk mengatakan .
“Aku baik baik saja melihat itu semua”

Tapi sejenak aku tersadar,

Tidak,tidak
Aku tidak ingin egois dengan sang amor yang aku kandidatkan padaNya

Jika itu bintang pilihanmu
Jika itu pelangi inginmu
Jika itu mentari harapanmu
Apalah aku yang hanya sebagai tanah yang berharap kau terjatuh menancap tepat dijantung hatiku

Ya.
Hanya untukku

Sudahlah..
Baiklah hati
Ikhlaslah,mungkin dengan begitu,ia bisa tertawa bahagia

Bukankah itu prioritasmu tentangnya?

Sudah ,sudah
Kali ini berbahagialah
Sebab aku masih menjadi pembaca rahasiamu bahkan selamanya seperti itu

Apakah itu yang kau mau?
Maka silahkan,
Berbaiklah disana ya

Itu sudah cukup bagiku.

Dan benar
Akulah si pecemburu itu

Rangkasbitung,06 Mei 2017
16.04

@astrisulistyorini

Posting Komentar untuk "Akulah si Pecemburu Itu"