Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Menyerah, Teruslah Berusaha!


Jangan Menyerah, Teruslah Berusaha!

Jangan menyerah, teruslah berusaha! Itulah kiranya makna dari sebuah tulisan yang pernah aku baca sekitar 5 tahun yang lalu. Tulisan yang hingga saat ini menjadi sebuah prinsip baku bagiku. Dalam makna lain selalu kami artikan: “Jika engkau berani memulai, maka engkau harus berani bertahan dan berusaha.” Makna yang begitu berharga di mata kami hingga saat ini.

Sahabatku, perjuangan ini bukanlah hal kecil dan bukan hal mudah. Tidaklah seseorang akan kuat dan bertahan dalam perjuangan ini kecuali dia harus benar-benar yakin akan janji Allah dan yakin akan kebangkitan Islam ini. Perjuangan ini penuh rintangan dan cobaan yang pasti akan menimpa. Ibarat filosofi tumbuhan padi, semakin berisi akan semakin menunduk. Semakin seseorang berilmu maka ia akan semakin tawadhu (tidak sombong). Kebaikan dan kemuliaan yang ada pada keduanya itu adalah hasil dari usaha keras yang dilakukan, perlu kesabaran dan jalan yang panjang.

Padi tidak begitu saja ia berisi kemudian menunduk, lalu setelah itu ia berubah menjadi beras. Ia harus bertahan dan bersabar dalam perjuangannya menempuh itu semua. Waktu berjalan sekitar 4 bulan, ia harus terus berusaha mengisi dan menguatkan dirinya dengan pupuk dan gizi-gizi untuk pertumbuhannya. Ia harus terus bertahan dan melawan hama-hama yang datang. Ia bersabar dari tikus-tikus penggigit dan bersabar dari hama rumput-rumput parasit yang tumbuh untuk menggerogoti daerah perjuangannya. Suatu perjuangan yang begitu berat dan panjang bagi padi. Namun dengannya ia bersabar, tidak menyerah dan terus berusaha tumbuh berkembang dengan segala usaha dan perjuangannya. Sehingga setelah berlalu itu semua, jadilah padi sebagai tumbuhan penting yang menjadi makanan pokok untuk kita, tanpanya seakan manusia tidak mampu hidup. Manfaat yang sungguh luar biasa dari tumbuhan padi. Ya, padi yang hanya sekedar tumbuhan, tidak akan ada nilainya dibanding kita sebagai manusia hamba Allah.

Begitu pula dengan pejuangan kita ini. Untuk menuju sebuah kemuliaan dan kesuksesan diperlukan usaha, kesabaran dan waktu yang panjang. Kesuksesan diri, organisasi dan perjuangan ini harus dipupuk dan dipelihara dengan pupuk ilmu, akhlaq dan keyakinan yang membuahkan Tauhid serta tekad perjuangan membaja. Ilmu Islam yang bersumber dari Allah dan Rasul-Nya, ilmu yang akan menjadikan pribadi tawadhu, beramal sesuai sunnah dan bermua’amalah mulia yang dapat diterima semua kalangan.

Pribadi dan organisasi yang sukses juga perlu memelihara perjuangannya dengan menghadapi dan melawan seluruh bentuk rintangan dan cobaan. Harus sabar dari cibiran manusia, harus sabar dari ketidakpedulian manusia akan dakwah ini, dan harus teguh dalam melakukan perlawanan terhadap semua makar dan tipu daya musuh. Maka Insya Allah, kemuliaan dari Allah akan kita dapatkan. Kebangkitan Islam dan peradaban mulia akan terbit di semua penjuru dunia. Ini adalah janji bagi para pejuangNya. Insya Allah bi idznillaah.

Pribadi dan organisasi yang tangguh akan tetap muncul dan lantang menyerukan kebenaran. Mereka tidak takut celaan orang yang suka mencela dan tidak menjadi tumpul atas serangan musuh-musuh dakwah. Allah Ta’ala Berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan Mendatangkan suatu kaum, Dia Mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang Diberikan-Nya kepada siapa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. Al Maidah: 54)

Di tengah kerusakan manusia zaman ini, kita harus teguh bangkit mengusung perubahan dan mengangkat panji kemuliaan islam. Di tengah dahsyatnya propaganda kaum kafir Yahudi dan Nasrani menyerang Islam, kita harus semakin yakin untuk nampak ke permukaan, mengemban amanah Ilahi, mendakwahkan Islam dan menyerang balik propaganda musuh laknatullah ‘alaihim. Maka ditengah perjuangan yang begitu besar dan mulia ini, tidak mudah bagi kita menyusuri jalan-jalan perjuangannya. Akan penuh dengan halang dan rintangan, penuh isyarat dan teka-teki, ibarat sebuah labirin yang membingungkan. Perjuangan ini begitu berat untuk kita lalui.
Namun yakinlah sahabat, di ujung usaha kita ada di akhirat sana. Allah telah mempersiapkan pahala dan balasan yang banyak serta tidak bisa dibandingkan dengan dunia dan seisinya. Bahkan tak jarang Allah akan memberikan hadiahnya kepada kita di tengah perjuangan suci ini. Allah-lah yang Maha Kuasa, yang  Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ulama bijak berkata: Al Jazaau min jinsil ‘amal, balasan itu sesuai usaha yang dilakukan.” Semakin besar usaha yang dilakukan maka semakin besar pula balasan kebaikan yang akan didapat.
Sahabat, jalan perjuangan ini begitu panjang. Suatu saat kita akan menemui banyak rintangan dan cobaan, maka bersabarlah. Suatu saat musuh akan menyerang, maka bertahan dan lawanlah! Begitu seterusnya. Maka hal terbaik yang harus kita lakukan adalah bersabar, tidak pantang menyerah dan terus berusaha. Mungkin saja diantara kita ada yang keluarganya tidak suka dengan perjuangan ini, mungkin saja sekolah kita kurang simpati dan mendukung perjuangan yang sedang kita rintis ini. Namun bersabarlah wahai sabahat, karena ini semua adalah rintangan, jalan yang sesungguhnya akan menguatkan kita, akan mengantarkan kita pada kesempurnaan tekad dan akan mendudukan kita di puncak perjuangan ini. Ya Rabb, betapa indah Rngkau ciptakan skenario ini, sebuah rahasia yang ada telah menjadikan kami yakin untuk terus berusaha mencari dan mendapatkannya.

Kesabaran inilah sebagai wasiat besar dari Allah dan rasul-Nya, karena dengan kesabaran kemenangan dan kesuksesan akan semakin dekat. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200)

Perjuangan ini tidaklah berbatas waktu. Hanya dengan terhentinya waktulah langkah-langkah perjuangan kita akan terhenti. Dan hanya dengan nyawalah jaminan kita dalam mengusung perjuangan menuju kebangkitan Islam ini.
Jika suatu saat engkau merasa sempit di jalan ini, segeralah mendekat pada Allah Sang Maha Lapang. Jika suatu saat engkau merasa lemah dalam usaha ini, segeralah sholat malam memohon petunjuk serta kekuatan dari  Allah Sang Maha Kuasa. Dan jika suatu saat cobaan perjuangan ini semakin hebat, segeralah  bermunajat padaNya, lalu eratkan ukhuwah untuk bersama menguatkan usaha dan kesabaran dalam menghadapi segala cobaan yang ada.

Laa tahzan innallaaha ma’ana (jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita). Insya allah, Allah bersama kita dan pertolongan Allah itu dekat. Bersabarlah, jangan menyerah dan tetap berusaha, karena engkau adalah pemuda harapan umat. Pemuda mulia yang sedang mengemban amanah besar, rela menapaki hidup dalam kerasnya perjuangan, rela meninggalkan kesenangan dunia yang sementara, rela meninggalkan budaya hidup mewah yang justru kebanyakan pemuda zaman sekarang berebut diatas kehinaan tersebut. Engkaulah pemuda luar biasa yang rela berkorban di jalan Allah, sebesar apapun resikonya. Karena bagimu hidup ini mulia dan mati syahid adalah cita-citamu tertinggi.

Never give up, keep fight! Allahu Akbar!
Penulis adalah seorang santri Ma'had Aliy di Ponpes Darul Wahyain, Magetan Jawa Timur dan Dewan Pembina Ikatan Pelajar Pecinta Syariat Islam (IPPSIS)

Posting Komentar untuk "Jangan Menyerah, Teruslah Berusaha!"