Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Pekerjaan Yang Halal Itu Sulit Didapatkan ?

Mukhtashar Minhaj al-Qasidin, hlm. 86-87

اعلم: أن طلب الحلال فرض على كل مسلم, وقد ادعى كثير من الجهال عدم الحلال، وقالوا: لم يبق منه إلا الماء الفرات، والحشيش النبات، وماعدا ذلك فقد أفسدته المعاملات الفاسدة، فلما وقع لهم هذا، وعلموا أنه لا بد لهم من الأقوات توسعوا في الشبهة والحرام، وهذا من الجهل، وقلة العلم، فإن في "الصحيحين" من حديث النعمان بن بشير رضى الله عنه، أن النبى صلى الله عليه وآله وسلم قال:الحلال بين، والحرام بين، وبينها أمور مشتبهات “
(مختصر منهاج القاصدين ,86-87)

Al-Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah berkata,

” Ketahuilah !, Bahwasanya mencari rezeqi yang halal itu wajib bagi setiap muslim. Sungguh kebanyakan orang bodoh mengklaim bahwasanya rezeqi yang halal itu tidak ada lagi. Mereka mengatakan; rezeqi yang halal tidak tersisa lagi kecuali air tawar, dan rerumputan yang tumbuh. Adapun selain itu telah dirusak oleh muamalah yang rusak dizaman ini. Maka ketika pemikiran seperti ini telah menempel pada diri mereka dan merekapun menyadari bahwasanya mereka harus memenuhi kebutuhan hidupnya, Akhirnya bermudah-mudahanlah dalam perkara yang syubhat ( samar hukumnya ) dan haram. Ini adalah sebuah kebodohan dan sedikitnya ilmu. Sesungguhnya didalam shahihain, dari hadist Nu’man bin Basyir Radhiyallahu ’anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

” Yang halal itu jelas, yang haram itu jelas dan di antara keduanya ada perkara-perkara yang samar ”

( Mukhtashar Minhaj al-Qasidin, hlm. 86-87 )


Link Download 


***
Alih Bahasa : Satrio Wibowo
( PD IPM Karanganyar )

Posting Komentar untuk " Benarkah Pekerjaan Yang Halal Itu Sulit Didapatkan ? "